http://goo.gl/VB6Qjd

Seks Bebas, Balap Motor Berhadiah Cewek Cabe Cabean

Fenomena geng motor yang kerap beruji nyali dengan balapan liar di sejumlah kota-kota besar di Indonesia nampaknya makin liar saja. Tak hanya perihal kehebatan mendongkrak performa mesin untuk menjadi raja balap, atau perihal uang taruhan yang diperebutkan. Fenomena balap liar sendiri kemudian memunculkan fenomena-fenomena baru yang meresahkan.



Jika dulu ada istilah kimcil, ciblek, alay ataupun jablay dalam balapan liar, kini ada istilah baru yakni cabe-cabean. Menurut beberapa sumber yang sempat diwawancarai, cabe-cabean adalah istilah bagi para ABG atau remaja perempuan yang ada di lingkungan balap liar. ABG cabe-cabean tersebut konon menganut kehidupan sex bebas, bahkan tak segan menjual dirinya.

Dalam sebuah balapan liar, ABG cabe-cabean ini bahkan menjadi ajang taruhan. Siapa yang menjadi pemenang balap, ia berhak “berkencan” dengan cabe-cabean yang menjadi taruhan.

“Dulu tuh asal mulanya, karena ada seorang pembalap liar yang punya pacar cantik, dia mau ikutan ajang balap liar, tapi nggak punya uang. Lalu dia jadiin cewe-nya sebagai taruhan. Siapa yang menang balapan, dia bisa tidur sama cewenya itu” ungkap seorang sumber berinisial HS kepada wartawan media online, yang tak mau disebutkan namanya.

Masih dari sumber yang sama, laki-laki yang mengaku hobi menonton balapan liar dan memiliki teman-teman pembalap liar ini mengatakan, bahwa kini tak hanya pacar yang bisa dijadikan taruhan, teman, sahabat bahkan adik atau kakak perempuan pun bisa dijadikan taruhan.

“Sekarang sih nggak cuma pacar, teman bahkan adik atau saudara juga bisa jadi bahan taruhan” ujarnya.
Seorang sumber lainnya mengatakan bahwa cabe-cabean ini tak jauh berbeda dengan Penjaja Sex Komersil (PSK), mereka menjual dirinya sebagai taruhan dengan bayaran sesuai kesepakatan. Tak jarang, cabe-cabean yang berdandan layaknya PSK itu menawarkan dirinya kepada para pemenang disebuah balapan liar. 150 ribu hingga 300 ribu adalah harga yang biasa mereka tawarkan.

“Kalo hadiah sih biasanya sudah disediakan sebelumnya. Cabe-cabean itu beda tipis sama PSK, bisa juga dia jual diri jadi taruhan, atau ya menawarkan diri sama pemenang balapan untuk berhubungan seks. Harganya ya kisaran 150 ribu” ujar pria berinisial EO yang juga pernah menjadi penonton balapan liar di sejumlah tempat di Jakarta.

Tak hanya remaja perempuan yang menjadi taruhan balap liar, istilah cabe-cabean kini juga digunakan kepada remaja-remaja nakal yang kerap nongkrong di lokasi tertentu hingga larut malam. Mereka identik dengan kehidupan seks bebas, mabuk-mabukan, bahkan cewek bayaran, melekat pada istilah gadis yang dijuluki cabe-cabean. Mereka bahkan kerap menikmati malam bersama teman-temannya di beberapa club malam sambil menjajakan dirinya kepada para lelaki hidung belang.

Fenomena cabe-cabean ini jelas menjadi sumber ancaman bagi runtuhnya moral generasi muda di perkotaan. Menanggapi fenomena ini, beberapa lembaga-lembaga seperti MUI, Organisiasi Islam, Komnas PA dan KPAI telah menghimbau para orang tua agar berperan aktif dalam memerhatikan kegiatan puterinya. Tak hanya itu, pemberlakuan jam malam terhadap anak remaja juga menjadi wacana yang harus dicanangkan oleh pemerintah setempat.

ads

Ditulis Oleh : Unknown Hari: 18.10 Kategori:

3 komentar: